Jumat, 31 Mei 2013

Teknik Pengkodean Signal

 Dalam proses kerjanya komputer mengolah data secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film film menarik yang anda tonton dalam format digital. Sistem yang merubah sinyal analog menjadi sinyal digital disebut Sistem Akuisisi Data.
Dalam Sistem Akuisisi data ada 4 komponen yang penting yaitu :
1. Input analog yaitu mengubah sinyal input analog dari sensor menjadi bentuk bit
2. Output analog yaitu mengubah data digital yang tersimpan dalam komputer menjadi sinyal digital
3. Input / output digital yaitu untuk masukan dan keluaran nilai digital (tingkat logika) kedua dari perangkat keras
4. Counter / timer dignakan pada saat perhitungan, pengukuran frekwensi dan perioda, pembangkit pulsa.
Pengkodean karakter yaitu memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan yang lainnya. Dalam sistem komunikasi digital, informasi dari sumber dikonversikan menjadi deretan digit biner yang efisien dengan jumlah digit biner yang digunakan dibuat seminimal mungkin.
Pengkodean Data
Dalam proses telekomunikasi, data tersebut harus dimengerti baik dari sisi pengirim maupun dari sisi penerima. Untuk mencapai hal tersebut, data harus diubah dalam bentuk khusus yaitu sandi untuk komunikasi data. 
TEKNIK ENCODING
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi
Ada 4 kombinasi hubungan data dan sinyal:
  • Data digital, sinyal digital perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital
  • Data analog, sinyal digital konversi data analog ke bentuk digital
  • Data digital, sinyal analog beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal analog
  • Data analog, sinyal analog data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal baseband
           Sinyal Digital adalah deretan pulsa voltase terputus-putus yang berlainan dan masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri. Setiap pulsa merupakan sebuah elemen sinyal ,Elemen sinyal merupakan data yang ditranmisikan melalui pengkodean bit data ,Dimana Biner 0 = Level voltase lebih rendah Dan Biner 1 = Level voltase yang lebih tinggi.
Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu:
1. Mampu mengirikan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Ketentuan dalam proses encoding
1. Unipolar : Semua elemen-elemen sinyal dalam bentuk yang sama
2. Polar : Satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya oleh tegangan negatif
3. Rating Data : Rating data transmisi data dalam bit per secon
4. Durasi atau panjang suatu bit Waktu yang dibutuhkan pemancar untuk memancarkan bit
5. Rating modulasi : Rating dimana level sinyal berubah dan diukur dalam bentuk baud=elemen-elemen sinyal per detik
6. Tanda dan ruang : Biner 1 dan biner 0 berturut-turut
Format Pengkodean Sinyal Digital
1. NONRETURN TO ZERO (NRZ)
a. Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L)
b. Nonreturn to Zero Inverted(NRZI)
2. MULTILEVEL BINARY
a. Bipolar-AMI (Alternate Mark Inversion)
b. Pseudoternary
3. BIPHASE
a. Manchester
b. Differential manchester
NonReturn to Zero (NRZ)
1. Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L) yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya.
2. Nonreturn to Zero Inverted(NRZI) ya itu suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high ke low) pada awal suatu bit time akan dikenal sebagai binary ‘1′ untuk bit time tersebut; tidak ada transisi berarti binary ‘0′. Keuntungan differensial encoding : lebih kebal noise, tidak dipengaruhi oleh level tegangan.
Kelemahan dari NRZ-L maupun NRZI adalah terbatasan dalam komponen DC dan kemampuansynchronisasi yang buruk.
Multilevel Binary
1. Bipolar-AMI yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili dengan tidak adanya line sinyal dan binary ‘1′ diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif. Zero menggambarkan tidak adanya line signal. Satu menggambarkan positif atau negatif sinyal.
2. Pseudoternary yaitu suatu kode dimana binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary ‘0′ oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif. Satu menggambarkan adanya jalur sinyal. Zero menggambarkan perwakilan dari positif dan negatif.
Biphase
1. Manchester yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode. Tiap bit transisi low ke high mewakili ‘1′ dan high ke low mewakili ‘0′. Zero dari tinggi ke rendah di pertengahan interval. Satu dari rendah ke tinggi di pertengahan interval
2. Differential manchester yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili oleh adanya transisi di awal periode suatu bit dan binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan transisi di awal periode suatu bit.
Perbandingan Format Pengkodean Sinyal Digital
        Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yg berkelanjutan, membawa informasi dg merubah karakter gelombangnya. Sinyal analog mentransmisikan suara & gambar dalam bentuk gelombang kontiniu. Karakter yg terpenting yg dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi yg biasanya dinyatakan dg gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
           Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Teknik Pengkodean dan Modulasi
Bentuk x(t) bergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai dengan karakteristik media transmisi. Frekuensi sinyal pembawa dipilih yang kompatibel dengan media transmisi

Senin, 15 April 2013

Komunikasi Data

  1. Pengertian Komunikasi Data
    Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih     device (sumber) melalui beberapa media.
  2.  Komponen Komunikasi Data
    • Pengirim : Piranti yang mengirimkan data
    • Penerima : Piranti yang menerima data
    • Data : Informasi yang akan dipindahkan
    • Media Pengiriman : media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
    • Protokol : aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan
  3.  Media Komunikasi Data
    • Media kabel tembaga
    • Media WLAN
    • Media fiber optic
  4.  Manfaat Komunikasi Data
    • Data sharing
      Dengan adanya fasilitas ini, setiap komputer dapat menggunakan data pada komputer lain sehingga akan menghemat waktu dan memudahkan suatu pekerjaan, terlebih lagi jika jarak antarkomputer berjauhan.
    • Program sharing
      Aplikasi-aplikasi tertentu bisa dijalankan dari computer lain di jaringan. Biasanya file-file aplikasi pokok disimpan diserver dari jaringan agar kemudian bisa diinstal melalui jaringan computer. Hal ini membuat proses instalasi sebuah software di jaringan makin mudah. Hal ini juga membuat proses upgrade dan maintenance aplikasi di seluruh jaringan akan terasa gampang.
    • Device Sharing
      User bisa membagi piranti-piranti dikomputernya dalam jaringan. Misalnya piranti-piranti seperti printer, CD-ROM, dan hard disk. Ketika dipasangkan dalam jaringan computer bisa menshare piranti di computer mereka yang memungkinkan pengguna computer lain mengakses piranti tersebut seolah berada dikomputer mereka sendiri. Dengan ini, penggunaan sebuah piranti akan lebih efisien misalnya satu buah printer bisa dipakai oleh banyak pengguna computer yang terhubung ke jaringan.
    • Hubungan antara perangkat yg berbeda
      memungkinkan user untuk berkomunikasi dengan berbagai media, seperti email dan konferensi video. Hal ini memungkinkan karena teks, suara, gambar, dan video dapat ditrnsmisikan di sepanjang jaringan komputer sebagai data. Komunikasi tersebut dapat dilakukan di jaringan komputer local maupun internet
    • Paperless
      Adanya penghematan karena berkurangnya penggunaan kertas dalam berkomunikasi.